Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Tim Gustafson

Allah yang Begitu Terperinci

Kevin dan Kimberley telah menjalani minggu yang berat. Penyakit kejang yang diderita Kevin tiba-tiba memburuk sehingga ia harus dirawat di rumah sakit. Di tengah pandemi, keempat anak mereka—kakak-beradik yang mereka adopsi dari panti asuhan—merasa sangat bosan dan kesal karena terkurung di dalam rumah. Bukan itu saja, Kimberley merasa tidak memiliki bahan makanan yang layak dimakan. Anehnya, saat itu ia ingin sekali makan wortel.

Bayi Laki-Laki

Selama lebih dari satu tahun, nama resmi anak itu ialah “Bayi Laki-Laki”. Ia ditemukan seorang petugas keamanan yang mendengar tangisannya. Waktu itu ia baru berumur beberapa jam dan hanya terbungkus kantong yang ditinggalkan di tempat parkir rumah sakit.

Era yang Luar Biasa

Meski hampir sepanjang hidupnya menyembah berhala, Kaisar Romawi Konstantinus Agung (272–337 M) melakukan reformasi yang menghentikan penganiayaan besar-besaran terhadap orang Kristen. Ia juga mengesahkan berlakunya kalender yang kita gunakan hingga saat ini, yang membagi seluruh sejarah antara BC (before Christ, atau Sebelum Masehi) dan AD (anno Domini, “dalam tahun Tuhan” atau Masehi).

Bertumbuh Sepanjang Hidup

“Ada banyak pertanyaan yang dapat dilontarkan seorang seniman muda,” kata Linford Detweiler, penyanyi sekaligus penulis lagu dari duo musik folk eklektik Over the Rhine. “Salah satunya adalah, ‘Apa yang harus kulakukan agar terkenal?’” Detweiler memperingatkan bahwa tujuan seperti itu “mengundang berbagai kekuatan destruktif, dari dalam maupun dari luar.” Detweiler dan istrinya memilih jalur karier musik yang tidak terlalu menyolok, yang membuat mereka dapat “terus bertumbuh di sepanjang hidup”.

Menjalani Bersama

Ketika pandemi COVID-19 merebak, Kelly tengah berjuang melawan kanker otak yang dideritanya. Jantung dan paru-parunya sempat dipenuhi air, dan itu membuatnya harus kembali diopname. Karena pandemi, keluarganya tidak dapat menjenguk. Suaminya, Dave, bertekad untuk melakukan sesuatu bagi Kelly.

Allah Pemilik Taman

Bertahun-tahun lalu, Joni Mitchell pernah menulis sebuah lagu berjudul “Woodstock”. Dalam lirik lagu tersebut ia melihat umat manusia terperangkap dalam “tawar-menawar” dengan iblis. Ia bernyanyi tentang kembali ke “taman”, dengan mendesak pendengarnya agar mencari kehidupan yang lebih sederhana dan penuh damai. Mitchell menyuarakan sebuah generasi yang merindukan makna dan tujuan.

Tindakan Drastis

Sebuah hiasan busur dan tempat anak panah telah bertahun-tahun tergantung pada dinding rumah kami di Michigan. Ayah saya, yang mendapatkannya sebagai kenang-kenangan ketika kami melayani sebagai misionaris di Ghana, mewariskannya kepada saya.

Menolak Membenarkan Diri

Seorang polisi bertanya kepada pengemudi apakah ia tahu alasan mobilnya dihentikan. “Tidak tahu,” jawab si pengemudi dengan bingung. “Bu, Anda mengirim pesan dengan ponsel sambil mengemudi,” sang polisi menjelaskan dengan sabar. “Bukan, bukan mengirim pesan!” protes wanita itu sambil menunjukkan teleponnya sebagai bukti. “Aku sedang mengecek e-mail!”

Prediksi yang Salah

Pada tahun 1854, seorang perwira artileri Rusia yang masih muda menyaksikan pembantaian yang terjadi jauh di bawah pos jaganya yang terletak di puncak bukit. “Ini semacam kesenangan yang aneh,” tulis Leo Tolstoy, “melihat orang saling membunuh. Namun, tetap saja setiap pagi dan malam, aku . . . menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyaksikannya.”